Get Lost In Bangkok : Memories

09.53



Sebuah perjalanan yang bermakna adalah perjalanan yang mampu mengukir memori jangka panjang dalam bilik-bilik ingatan kita. Saya pernah melakukan perjalanan pertama kali ke luar kota saat berusia sekitar 5 tahun dan memori paling menancap adalah ketika saya terjatuh dari ayunan kecil di salah satu arena permainan di Jakarta. Cerita ringan yang cukup bisa membuat saya tersenyum kecil saat mengingatnya. Berbagai rangkaian perjalanan selanjutnya saya lalui hingga suatu ketika saya terhenti sejenak pada satu memori yang mengena.

September 2012 adalah perjalanan saya pertama kali ke luar negeri. Rasa excited memang tidak bisa saya sembunyikan. Bukan hanya karena saya siap berpetualang dan belajar tentang hal baru, namun juga karena saya bangga dengan hasil kerja keras saya dan tim hingga akhirnya kami bisa benar-benar berangkat. When we did some things fun, challenging, met new people and acquaintances, then got lost together, it was so memorable. Bangkok, Thailand telah membawa saya pada satu fase dimana saya mulai mampu memahami makna sebuah perjalanan bersama kawan. Dan tepat satu minggu yang lalu, saya akhirnya mendapat kesempatan untuk mengulang memori yang ada. Mungkin memang bukan dengan orang-orang yang sama, but the memories still remain

-&-

Ada beberapa hal yang cukup jadi pertimbangan sebelum berangkat kembali ke Bangkok.
"Kamu kerja di pariwisata Indonesia, kok jalan-jalannya ke luar negeri?"
"Indonesia kan masih punya banyak yang lebih bagus."
"Yah, jadi promosiin pariwisata negara lain dong.."
"Ngapain sih nambah-nambah jumlah wisman kompetitor?"
"Cari banci ya di Thailand?"
etc

Pertanyaan terakhir adalah pertanyaan paling khas kalau ada seseorang yang mau berangkat ke Thailand. Respon saya, ya biasa, jawab aja "Iya" sambil ketawa cekikikan. :D

Sedangkan tipe pertanyaan sinis datang dari petugas imigrasi yang mewawancarai saya saat proses perpanjangan passport. Jujur, saya males debat sama petugas imigrasi daripada passport saya dipersulit. Jadi waktu ditanya tujuan buat passport apa dan saya jawab untuk ke Thailand, petugas itu memang langsung tanya, "Kerja di pariwisata Indonesia (Kemenpar) kok jalan-jalannya ke luar negeri. Padahal di Indonesia masih banyak yang lebih bagus." Saya cuman bales dengan senyuman aja. Karena kalau saya jawab, saya udah pernah ke Sabang sama Raja Ampat nanti petugas itu speechless gak berkutik lagi. XD 

-&-

Well, sebenarnya masih sama dengan perjalanan sebelumnya, kali ini saya juga berangkat bersama 5 orang kawan lainnya. Meski tujuannya beda (dulu buat kompetisi sekaligus jalan-jalan, sekarang murni ambil cuti buat jalan), tapi tetep kok, memori yang tercipta sama-sama gak bisa dilupain. Berangkat dari Jakarta Tgl. 14 Februari 2017 pukul 14.00 WIB (abis itu delay sejam, maklum ambil LCC), kemudian kita sampai di Bandara International Don Muang, Bangkok, Thailand pukul 18.30 waktu lokal (gak ada perbedaan waktu antara Jakarta dan Bangkok).

Selama di pesawat, rasa excited yang ada emang beda sih dibandingkan dulu saat baru benar-benar pertama kali ke Bangkok. Tapi kadang saya senyum-senyum sendiri juga kalau inget memori yang dulu, saat pertama kali sampai Bangkok, naik MRT dari bandara ke hostel di daerah Queen Sirikit sambil bawa koper super gede naik turun tangga stasiun, seminggu makan omelet rice sama pad thai di foodcourt Queen Sirikit Convention Center (lokasi kompetisi), dan seminggu selanjutnya jalan-jalan keliling Bangkok, mulai dari yang tersesat bareng, ditipu tuk tuk dan tukang perahu, sampe bingung cari atm karena kehabisan uang akibat kalap belanja XD. Ya ampun, I do miss that moments. And here I am, finally bisa mengulang memori-memori yang pernah ada.

Okay, jadi tujuan utama saya ke Bangkok memang buat nostalgia, setelah itu baru deh literally mau nganter temen-temen yang belum pernah ke sana. Meski udah pernah ke Bangkok, tetep aja yang namanya ditipu tuk tuk itu kayaknya susah dihindari ya karena hal itu TERULANG LAGI. Ah, I'll tell you about the stories in the next posting deh, hehe..

Tiap kali update foto (bukan foto destinasi karena emang gak niat promosi destinasi Bangkok), ada beberapa kawan yang kirim pesan dan meminta saya untuk berbagi cerita. That's why I write this one, namun saya akan menyampaikan cerita perjalanan dari sudut pandang yang berbeda. 

You Might Also Like

0 comments

Followers

Twitter